Postingan Buruh Bangunan Sebelum Bunuh Calon Pengantin di Pati, Obsesi Hidup Bersama
Ibu korban Suntari saat melihatkan foto anaknya

PATI (Aktualita) - Terungkap adanya postingan terakhir Kusnan Aminudin (21) sebelum membunuh Ratri Pramudita (21) di Pati, Jawa Tengah.

Kusnan Aminudin menyukai Ratri Pramudita namun cintanya tak terbalas.

Hingga akhirnya Kusnan nekat membunuh Ratri dengan cara yang sadis menjelang hari pernikahannya.

Ratri tewas dengan beberapa luka, diantaranya luka menganga di leher.

Ternyata di media sosial Tiktok milik pribadinya Kusnan Aminudin kerapkali membuat postingan galau tentang percintaan.

Dia memang disebut menyukai Ratri namun cinta tak terbalas.

"semesta tau kita saling mencintai tapi di lauhul mahfuz nama kita tak saling tertulis untuk hidup bersama"ungkapnya di media sosial.

Kusnan Aminudin alias Udin (21) buruh bangunan yang bunuh calon pengantin di Pati.

Adapun seorang calon pengantin di Pati bernama Ratri Pramudita (21) tewas dibunuh tetangganya Kusnan Aminudin alias Udin yang merupakan buruh bangunan.

Terkuak, Kusnan Aminudin alias Udin tega membunuh calon pengantin Ratri karena cemburu.

Udin tega menghabisi nyawa tetangganya itu karena cemburu telah bertunangan dengan pria lain.

Pihak keluarga dari Ratri Pramudita (21), perempuan asal Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Pati, yang tewas dibunuh secara sadis membantah kabar hubungan antara keduanya.

Sebelumnya, narasi yang beredar adalah Udin merupakan pacar atau mantan pacar dari korban.

Udin disebut gelap mata membunuh Ratri lantaran cemburu pacarnya bertunangan dengan pria lain.

Ibu korban, Suntari, menyebut bahwa putrinya tidak pernah berpacaran dengan pelaku.

"Mereka tidak pernah pacaran, Cuma teman biasa. Kalau Udin itu tidak pernah pacaran, tapi dia memang suka dengan anak saya" imbuhny.

Suntari juga menjelaskan hanya saja anak saya tidak pernah merespon, kata dia saat ditemui di kediamannya, Desa Ronggo RT 4 RW 2, Kecamatan Jaken, Rabu (5/6/2024).

Menurut Suntari, putrinya mendatangi rumah Udin di RT 5 RW 1 untuk keperluan membayar telepon seluler yang dia pesan.

Putrinya membeli HP lewat Udin dan diminta datang ke rumahnya untuk melakukan pembayaran.

"Anak saya ke rumah Udin mau bayar HP. Katanya sudah ada HP-nya, mau dibayar. Dari jam 7 pagi, sampai jam 9 nggak balik. Saya khawatir lalu saya cari," ungkap Suntari.

Dia mendatangi rumah Udin, tapi pintunya dikunci dari dalam, bersama warga, Suntari lalu mendobrak pintu belakang. 

"Saat itu posisi Udin di dalam kamar sama anak saya. Saya panggil-panggil, tidak ada jawaban dari anak saya. Malah Udin yang menjawab "Anakmu dibawa laki-laki lain, tapi motornya dititipkan di sini'," papar dia.

Putrinya sudah bertunangan dengan calon suami yang berasal dari Rembang. Mereka bahkan rencananya akan melaksanakan akad nikah pada Senin (10/6/2024) besok.

Suntari menuntut Udin dihukum mati untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa putrinya. San