Prediksi Pengamat soal  PilGub JaTim 2024
Foto : Contoh CaGub yang akan Maju 2024

SURABAYA (Aktualita) - Pilgub Jatim 2024 besar kemungkinan akan diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Tiga paslon yang mendaftar, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

Pengamat Sobrir Alkatiri membeberkan hitung-hitungannya soal peluang Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukmanul melawan petahana Khofifah-Emil. Ia menyebut, kans mereka sangat berat.

"Saya rasa, baik Risma-Gus Hans ataupun Luluk-Lukmanul masih sangat berat menghadapi Khofifah-Emil. Namun, yang namanya politik segala sesuatu masih bisa terjadi," kata Sobrir saat dikonfirmasi.

Sobrir menilai reputasi Khofifah-Emil selama memimpin Jatim 2019-2024 cukup baik. Selain itu, banyak prestasi yang ditorehkan Khofifah-Emil selama menjabat.

"Khofifah-Emil ini track record-nya baik, dan banyak prestasi selama memimpin Jawa Timur 5 tahun ini. Rasanya agak berat Risma-Gus Hans atau Luluk-Lukmanul untuk berusaha merusak reputasi Khofifah-Emil," jelasnya.

Sobrir kemudian menganalisa bekal yang dimiliki Risma-Gus Hans. Menurutnya, Risma punya bekal cukup baik, namun di sisi Gus Hans justru minor.

"Pencalonan Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukmanul ini sangat mepet dan terkesan panik. Banyak spekulasi nama hingga bongkar pasang, sebelum mendaftar ke KPU," jelasnya.

"Risma memang punya bekal pernah jadi Wali Kota Surabaya, tapi itu sudah 4 tahun lalu. Dan selama menjabat sebagai mensos belum ada gebrakan berarti yang dilakukan Risma. Bahkan terkesan Risma hanya melanjutkan saja program-program menteri sebelumnya," jelasnya.

"Sementara Gus Hans secara elektoral jelas belum teruji. Kita tahu, Gus Hans sempat digadang-gadang maju di Pilbup Jombang, tapi nyatanya kita tahu partai-partai tidak ada yang melirik," tambhanya.

Untuk Luluk-Lukmanul, Sobrir menilai dua figur ini kurang menjual di Jawa Timur. Baik Luluk dan Lukman tidak memiliki bekal mumpuni untuk berlaga di Pilgub Jatim 2024.

"Pun demikian Luluk Nur Hamidah yang notabene politikus yang banyak berkiprah di Jawa Tengah dan aktif di Fatayat. Secara massa, Luluk belum punya pendukung di Jawa Timur, kecuali dari basis pendukung garis keras PKB karena partainya mencalonkan Luluk," jelasnya.

"Sementara Lukmanul, memang pernah jadi dewan di Jatim, tapi kiprahnya sangat minim didengar oleh masyarakat," tambahnya.

Sobrir menambahkan ada indikasi dua paslon yang menjadi penantang Khofifah-Emil ini bekerja sama dalam hal merusak reputasi Khofifah-Emil.

"Namun saya lebih menduga ada pertarungan untuk mengganggu reputasi Khofifah-Emil secara pribadi. Kalau secara elektoral masih belum bisa mengimbangi sampai saat ini," tandasnya. TR