Akhirnya Golkar Memberikan Rekomendasi Kepada Machfud Arifin

Surabaya - Dukungan partai politik untuk Calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin terus bertambah. Kali ini Machfud Arifin (MA) mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar.

Penyerahan rekomendasi Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin berlangsung di kantor DPP Partai Golkar, pada Jumat (20/3/2020) malam.

Partai Golkar menjadi partai ketujuh yang memberi rekomendasi ke mantan Kapolda Jatim tersebut. Ketujuh partai yang memberikan rekomendasi adalah PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Golkar.

Surat rekomendasi itu diserahkan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia ke Machfud Arifin.

"Kita menominasikan Pak Machfud. Mudah-mudahan dengan diberikannya status nominasi dan juga kita berikan surat sebenarnya," ujar Doli Kurnia.

"Ada surat penetapan sementara kepada Pak Machfud untuk dipergunakan bagaimana memperkuat jaringan, termasuk komunikasi dengan partai politik yang lain dan kemudian juga untuk menjaring bakal calon wakilnya," tambahnya.

Ia berharap surat penetapan sementara itu dapat menjadi sesuatu yang berguna.

"Dan modal yang penting untuk memenangkan calon-calon yang kita rekomendasikan itu," harapnya.

Machfud Arifin maupun Ketua Tim Sukses Machfud Arifin, Miratul Mukminin atau Gus Amik mengucapkan syukur telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar.

"Alhamdulillah Pak MA (Machfud Arifin) mendapat rekom dari Partai Golkar," kata Gus Amik.

Ia menerangkan, pada 3 hari lalu Machfud Arifin diterima Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartato.

Kemudian pada Jumat (20/3/2020) sekitar pukul 21.00 Wib, rekomendasi Calon Wali Kota Surabaya diserahkan secara resmi di kantor DPP Partai Golkar oleh Wakil Ketua Umum Doli Kurnia didampingi Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji.

"Kita semakin yakin dan mantab, dengan bergabungnya Golkar sebagai partai pengusung menjadikan tim kita lebih semangat dan solid untuk mengantarkan Pak Machfud Arifin menjadi Wali Kota Surabaya," harapnya.

Dukungan dari Golkar ini menambah jumlah kursi DPRD dari koalisi partai pendukung menjadi 26 kursi terdiri dari PKB 5 kursi, PAN 3 kursi, Gerindra 5 kursi, Demokrat 4 kursi, PPP 1 kursi, Partai NasDem 3 kursi dan Golkar 5 kursi.

"Dengan 7 partai pengusung atau 26 kursi di DPRD Surabaya, maka koalisi bisa lebih memberikan representasi potensi rakyat yang membutuhkan figure seperti Pak Machfud Arifin menuju Surabaya lebih maju," paparnya.

Gus Amik menambahkan, konsolidasi bersama partai pengusung sampai tingkat kader terbawah untuk mensosialisasikan figur Machfud Arifin dengan program kerjanya yang kongkret dan membuat Surabaya lebih maju, nyaman dan berkeadilan.

"Serta menjawab persoalan atau masalah yang saat ini dihadapi oleh masyarakat terutama kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan dengan kerja nyata yang cerdas, peduli membangun Surabaya untuk semua warga," katanya.

"Surabaya bukan sebatas untuk Surabaya, tapi Surabaya juga untuk Jawa Timur. Surabaya untuk Indonesia," jelasnya.